“Masyarakat Gurilla Kesal”Limbah Atau Tanah Galian Proyek di Buang ke Aliran Sungai dan Timbun Lahan Warga

Berita241 Dilihat

Pematangsiantar Sumut-artainfonews.com-Masyarakat Kelurahan Gurilla,Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar Sumut, merasa kesal dan dirugikan oleh pihak perusahaan yang menangani pembangunan jalan Tol.

Hal ini di ungkapkan masyarakat kepada kru media ini pada hari Sabtu tanggal 20 Januari 2024.warga sengaja mengundang Kru media ini untuk datang melihat langsung dampak dari apa yang telah dilakukan oleh pihak yang mengerjakan jalan Tol terhadap lahan dan aliran sungai di lingkungan mereka.

Menurut penuturan warga,yang diwakili Rado Sihotang,bahwa telah sekian bulan keluhan ini disampaikan kepada salah satu perwakilan perusahaan yang mengerjakan jalan Tol,namun hingga saat ini belum ada reaksi atau tindakan yang berarti selain dari janji-janji,”ucapnya

Terpisah,warga lain yang merasa dirugikan Pittama br Purba,Rontina br Sijabat,Suryatno,Daud Siallagan menerangkan bahwa,lahan mereka yang selama ini bisa ditanami untuk menambah pemasukannya,akan tetapi sejak tanah galian dibuang kedalam aliran air mengakibatkan tanah tersebut naik keareal kami dan menimbun lahan sekitar 50cm,”kesalnya

Beda halnya dengan ibu Pittama,dirinya mengatakan bahwa posisi tembok bangunan bagian belakang rumahnya saat ini sudah gantung akibat tergerus air.sebelumnya kalau hujan deras pun tidak pernah air naik sampai setinggi itu,karena selama ini air mengalir dengan lancar.

Tetapi setelah mereka membuang tanah ke aliran air maka permukaan sungai saat ini sudah semakin tinggi.sehingga disaat hujan turun air jadi naik dan merembes ke lahan di belakang rumah kami,”terangnya.

Perlu kami jelaskan,bahwa sesuai keterangan warga mereka sudah pernah melaporkan hal tersebut kepada salah seorang dari pihak perusahaan.dan di janjikan akan di tindak lanjuti,akan tetapi hingga saat ini belum ada tindakan apapun yang dilakukan oleh pihak PT,”terang warga.

Kami sudah bosan dan resah pak!karena mereka hanya menebar janji tanpa ada realisasi,mungkin ini yang namanya no Viral No Justice seperti yang trend sekarang ini,dan kami juga tidak tau kenapa mereka harus membuang tanah tersebut kedalam aliran sungai,ijin dari mana?harusnya mereka memikirkan dampak yang akan ditimbulkan sebelum melakukannya,”ungkap warga Rado dengan nada kesal

Saat di konfirmasi kepada S.Sinaga Humas PT.HK pada hari Sabtu 20/01/24 di nomor 0813-7045-55xx terkait keluhan masyarakat yang terdampak akibat pembuangan tanah galian kesungai,Sinaga tidak memberikan tanggapan apapun.

Pada hari ini,kamis 25/01/24 kru media coba konfirmasi kembali kepada Sinaga untuk mendapatkan tanggapan demi menyeimbangkan informasi dalam pemberitaan,Sinaga mengatakan harusnya mereka membuat surat tertulis ke perusahaan bukan ke media,”jawab Sinaga.(Red/Bang Lahi)

Komentar