Samosir Sumut-artainfonews.com-Bantuan langsung tunai atau sering disebut BLT, dana bantuan tersebut bersumber dari dana desa dan diberikan kepada masyarakat yang terkena miskin estrim yang diakibatkan covid-19 mulai tahun 2020 yang lalu
Namun diduga penyaluran BLT tersebut kurang tepat sasaran dikarenakan kebanyakan yang mendapatkan bantuan tersebut bukan masyarakat yang terkena miskin ekstrim ternyata yang menerima tersebut memiliki mobil dirumah kediamannya dan memiliki ternak kerbau
Hal tersebut diterangkan oleh masyarakat Samosir yang bernama Mimi umur 30 tahun yang beralamat didesa salaon Tonga Tonga kecamatan Ronggur nihuta, Mimi menerangkan hal tersebut kepada wartawan artainfonews.com hari Minggu pada tanggal 24 Desember 2023″ saya seorang janda hampir dihapus dari penerima BLT, kalau saya tidak berdebat dikantor desa mungkin saya tidak bakalan menerima bantuan BLT lagi padahal penerima BLT didesa saya adalah orang orang yang cukup mampu ekonominya menurut saya penyaluran dana BLT ini di seluruh desa Dikabupaten Samosir menurutku sama saja semuanya, dikarenakan yang menerima BLT kebanyakan memiliki aset berjalan seperti kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat” ucapnya
Selanjutnya Mimi menerangkan” kepala desa Dikabupaten Samosir ini menurut saya sangat kebal hukum dan mungkin tidak takut kepada aparat penegak hukum dan juga kepada ikspektorat kabupaten samosir sehingga kepala desa tersebut berani melakukan tindakan yang demikian”pungkasnya
Mendapat informasi demikian,kru Media ini coba konfirmasi ke kepala desa Salaon Tonga Tonga dari via WhatsApp namun hingga pada saat ini belum ada direspon.(Red/Ester Pardede)
Komentar